Saatseseorang bisa memiliki rumah besar, itu adalah Berkah. Namun, ketika harus membersihkan rumah besar setiap hari itu adalah Beban. Saat seseorang mempunyai bayi yang telah dinantikan, itu adalah Berkah. Namun, resiko memiliki bayi membuat harus bangun tengah malam, dan merawatnya itu adalah Beban.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Adalah sering kita dengar bahwa pada saat membuka suatu pertemuan, atau bahkan kata-kata pendahuluan pidato sambutan pejabat, marilah kita mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas berkah dan rahmad Allah jugalah, kita semua dapat hadir pada pertemuan hari ini. Bahkan konon para founding father kita juga sempat mencantumkan kalimat pujian kepada Allah SWT atau seperti pengakuan bersama segenap bangsa, bahwa kemerdekaan kita itu, walaupun direbut dari penjajahan, namun sebagai makhluk beriman, tetap berpikir dan ikhlas, bersaksi, bahwa atas berkah rahmat Allah Tuhan Yang Maha kuasa. Ada semacam kondisional yang dapat membedakan antara rahmat dan berkah ini. Gambaran sederhana mengenai rahmat dan berkah dapat merupakan suatu peristiwa-peristiwa tertentu, dan tentu saja bagaimana pula kita menyikapi terhadap peristiwa itu. Rahmat lebih cenderung merupakan bentuk perwujudan kasih Allah SWT kepada makhluk yang sudah berusaha keras untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini, kata rahmat lebih Rahmad digunakan sebagai nama orang dari pada berkah. Selain sebagai manusia itu terlahir juga karena usaha. Bukan terjadi begitu saja. Walaupun yang berusaha ke dua orang tua, tetapi hanya akan berhasil, kalau ada usaha. Namun mungkin juga bisa saja, karena orang tua ingin mendoakan kepada anaknya, supaya dapat mendapatkan rahmad Allah SWT. Mengingat salah satu keberhasilan perkawinan adalah melanjutkan keturunan dan menjadi orang tua adalah dapat mendidik anak sesuai tuntunan agama. Rahmat juga dapat merupakan balasan yang walaupun belum tentu merupakan hal yang sama dengan sasaran dan target permintaan manusia sebagai hamba Allah. Berbeda dengan berkah. Kalau Rahmad masih dapat dihubungkan dengan usaha manusia sebagai makhluk Allah SWT, namun berkah, dapat muncul begitu saja tanpa diminta oleh orang beriman. Contoh sederhana mengenai berkat adalah kalau kita pergi kenduri. Tanpa berusaha keras untuk mencari makan, cukup masuk rumah yang mengundang kenduri, duduk baik-baik, ikut prosesi atau pun tidak, Insya Allah akan mendapat kenduri. Itu berkat. Adalah Budi, Bowo dan Leksono, tiga sekawan yang sama-sama satu gerombolan paket gratis mejeng. Ketiga sekawan ini sedang ikutan kenduri. Budi duduk agak di depan, karena Budi berusaha keras untuk mendapatkan kenduri hari itu. Nasib Budi sedang apes hari itu dalam mencari makan pada hari itu. Apa boleh buat ? Seperti mendapat durian runtuh, Budi sangat bersemangat, begitu mendengar ada undangan menghadiri kenduri. Sedang Bowo datang agak belakangan sehingga Bowo duduk agak di tepian. Sementara Leksono, sebetulnya hanya ingin main saja ke rumah itu, jadi dia nyantai saja, bahkan tidak merasa perlu mencari posisi duduk di dalam begitu mendapat jatah kenduri, karena pola orang beriman selalu mendahulukan orang lain, dan juga dalam rangka mempercepat delivery, maka setiap Budi menerima kenduri, dengan segera Budi serahkan kepada sebelahnya untuk juga diberikan kepada kepada lagi dan seterusnya. Karena hal itu dilakukan oleh banyak orang, maka Bowo yang kebetulan duduk dipinggir malah dapat kenduri duluan. Nasib apa lah yang terjadi pada Budi, kok kebetulan kenduri itu habis, sementara Budi belum mendapatkan kenduri tersebut. Maklum ternyata kebiasaan undangan dari mulut ke mulut ini, kayaknya sekarang banyak digemari orang banyak. Mungkin karena harga BBM yang rekatif tinggi, harga harga komoditi di lapangan yang terus melonjak, masih ditambah dolar yang bertengger cukup kuat dibandingkan dengan rupiah. Barangkali Budi mungkin salah satu dari orang-orang yang seperti itu. Eh sedang mengharap berkah kenduri saja kok ya nggak dapat bagian. Bagaimana menurut anda dengan Budi ini ? Jangan tanyakan kepada saya, dengan Leksono! Tiba-tiba saja muncul entah dengan alasan apa. Karena ini negeri bebas. Lihat Humaniora Selengkapnya
Jawaban Di dalam Alkitab, ada beberapa istilah yang umumnya diterjemahkan sebagai "berkat." Istilah Ibrani yang paling sering diterjemahkan sebagai "berkat" adalah barak, yang mengandung makna memuji, menyelamati, atau menyapa, dan kadang diartikan sebagai kutukan. Istilah ini pertama ditemukan dalam Kejadian 1:22 ketika Allah memberkati
RENUNGAN HARIAN KRISTEN TERBARU, RABU 6 JANUARI 2021 742. BERKAT DAN HIKMAT BAGI ORANG YANG PERCAYA KEPADA TUHAN Oleh E. Gunawi Sp. FIRMAN TUHAN Kitab Amsal 31-14. Shalom. Puji Tuhan! Dalam suasana yang sangat berbahagia ini, dari Bantul, Yogyakarta, Indonesia, kami menyampaikan salam sukacita dan damai sejahtera dari Tuhan kita Yesus Kristus, kepada semua pembaca dari segala bangsa di seluruh dunia sampai ke ujung bumi. Pada hari ini, kita akan mempelajari dan merenungkan ayat-ayat Firman Tuhan yang ditulis dalam Kitab Amsal 31-14. Perikopnya yaitu “Berkat dan hikmat”. Topik kita adalah BERKAT DAN HIKMAT BAGI ORANG YANG PERCAYA KEPADA TUHAN. Puji Tuhan! Haleluya! Pengantar Melalui ayat-ayat Firman Tuhan pada perikop “Berkat dan hikmat” yang ditulis dalam Kitab Amsal 31-14, pengamsal memberi beragam didikan, ajaran dan nasihat yang terkait dengan berkat dan hikmat. Pengamsal, antara lain menyatakan perihal sebagai berikut. Pertama, panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu. Kedua, janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau. Ketiga, percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati. Keempat, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan. Kelima, muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu. Keenam, janganlah engkau menolak didikan Tuhan. Ketujuh, berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian. Pertama, panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu Wahai anakku, demikian pengamsal memulai didikan, ajaran dan nasihatnya, kepada orang-orang Israel pada zamannya, dan kepada kita pada zaman sekarang. Ia mengingatkan hendaklah kita semua jangan melupakan ajaran-Nya. Biarlah hati mereka memelihara perintahnm-Nya. Mengapa? Hal demikian, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkan-Nya kepada mereka yang memegang teguh didikan, ajaran dan nasihat-Nàya. Karena Tuhan Allah akan memberikan panjang umur memberkati mereka dengan sukacita dan damai sejahtera dalam hidup mereka. Baca dan pelajarilah Firman Tuhan yang tercantum dalam Kitab Amsal 31-2. Alkitab menyatakan kepada kita “Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.” Kedua, janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau Oleh sebab itu, Firman Tuhan mengingatkan mereka agar mereka hendaknya tidak meninggalkan kasih setia dan kasih karunia-Nya dalam hidup mereka! Hendaklah mereka mengalungkan kasih setia dan kasih karunia-Nya pada leher mereka sehingga menjadi hiasan sorgawi yang mempesona. Hendaklah mereka menjadikan kasih setia dan kasih karunia Tuhan Allah sebagai kalung perhiasan pada leher mereka yang mengherankan. Simak dan perhatikanlah Firman Tuhan yang direkam dalam Kitab Amsal 33-4, yang demikian bunyinya “Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.” Ayat Firman Tuhan ini juga mengingatkan mereka, orang-orang Israel pada zaman itu, hendaklah mereka menuliskan kasih setia dan kasih karunia-Nya pada loh hati mereka. Hendaklah mereka mematrikan dan melekatkan kasih setia dan kasih karikunia-Nya dalam lubuk hati mereka yang paling dalam. Maka dengan demikian mereka akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia di bumi. Ketiga, percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati Lebih lanjut, marilah kita baca dan kita selidiki Firman-Nya yang ditulis dalam Kitab Amsal 35-6. Di sini, Kitab Suci menyatakan kepada kita “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” Sungguh! Alkitab mengingatkan mereka, orang-orang Israel pada zaman itu Hendaklah mereka percaya. Percayalah kepada Allah. Percayalah kepada Tuhan dengan setulus hati dan segenap jiwa mereka. Hendaklah mereka jangan bersandar kepada pengertian mereka sendiri. Ingat-ingatlah! Sebab pengertian mereka adalah sia-sia. Karenanya, hendaklah mereka mengakui bahwa Dia ada dalam segala kehidupan mereka. Bahwa Tuhan akan menyertai setiap laku dan langkah mereka. Dan bahwa Allah akan meluruskan jalan hidup mereka. Bahwa Tuhan akan menunjukkan kepada mereka jalan kebenaran Tuhan, pada waktu-Nya. Keempat, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan Oleh sebab itu, pemazmur kemudian mengingatkan orang-orang Israel pada zaman itu dan kita pada zaman sekarang, agar hendaknya mereka dan kita janganlah menganggap diri kita sendiri bijak. Janganlah memuji diri sendiri. Jangan pula memegahkan diri. Tetapi takutlah akan Tuhan dan jauhilah segala perbuatan dosa, pelanggaran dan kejahatan. Demikian dinyatakan oleh Firman Tuhan dalam Kitab Amsal 37-8. Tuhan berfirman kepada kita “Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.” Sungguh! Secara tersirat, Alkitab mengatakan bahwa hendaknya mereka jangan menyombongkan diri. Hendaknya mereka jangan tinggi hati. Tetapi takutlah akan Tuhan. Hendaklah mereka menghindarkan diri dari hawa nafsu dunia, karena hal itulah yang akan menyembuhkan tubuh mereka dan kita dan menyegarkan segala tulang mereka dan kita. Kelima, muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu Kemudian, marilah kita baca dan kita selidiki Firman Tuhan yang direkam dalam Kitab Amsal 39-10. Beginilah bunyi Firman-Nya “Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.” Sejatinya, orang-orang Israel pada zamannya dan kita pada zaman sekarang, sungguh sangat berbahagia. Karena pengamsal mengingatkan mereka dan kita supaya memuliakan Tuhan dengan harta milik mereka dan kita. Agar nereka dan kita memukiakan Tuhan dengan hasil pertama dari segala penghasilan mereka dan kita. Sebab dengan demikian, maka Allah akan memberkati lumbung-lumbung mereka dan kita yang akan diisi penuh sampai melimpah-limpah. Tuhan juga akan mengisi bejana pemerahan kita sehingga meluap dengan air buah anggurnya. Keenam, janganlah engkau menolak didikan Tuhan Pengamsal juga mengingatkan mereka orang-orang Israel pada zamannya, katanya, wahai anakku, hendaklah jangan menolak didikan Tuhan. Hendaklah mereka janganlah bosan terhadap peringatan-Nya. Sebab Tuhan memberi ajaran kepada semua orang yang dikasihi-Nya. Sebab Allah mengasihi mereka seperti seorang ayah mengasihi anak yang disayangi. Demikian dinyatakan oleh Firman-Nya yang terekam dalam Kitab Amsal 311-12. Alkitab mengatakan kepada kita “Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.” Ketujuh, berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian Kemudian daripada itu, Firman Tuhan yang dicatat dalam Kitab Amsal 313-14, berbunyi “Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.” Sungguh! Kitab Suci menyatakan bahawa berbahagialah orang yang mendapat hikmat. Berbahagialah orang yang memperoleh kepandaian. Berbahagialah mereka yang mendapat anugerah hikmat dan kepandaian dari Allah, karena mereka akan mendapat keuntungan yang melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas. Pelajaran yang dapat kita petik Firman Tuhan pada perikop “Berkat dan hikmat” yang ditulis dalam Kitab Amsal 31-14, memberi kita beragam didikan, ajaran dan nasihat yang luar biasa, terkait dengan berkat dan hikmat. Pengamsal, menyatakan bahwa mereka yang memegang teguh didikan, ajaran dan nasihatnya, akan ditambahkan-Nya panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera kepada mereka. Pengamsal juga mengingatkan orang-orang Israel pada zamannya, dan kita oada zaman sekarang, hendaklah mereka dan kita tidak meninggalkan kasih setia dan kasih karunia-Nya. Karenanya, percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati. Percayalah kepada Allah dengan sepenuh hati dan segenap jiwa. Kemudian, Alkitab menyatakan kepada kita agar hendaknya kita takut akan Tuhan. Agar hendaknya kita menjauhi dosa, pelanggaran dan kejahatan. Hendaknya kita memuliakan Tuhan dengan harta kita dan dengan hasil pertama dari segala penghasilan kita. Agar hendaknya kita jangan menolak didikan Tuhan. Hendaknya kita jangan bosan terhadap peringatan-Nya. Sebab Dia mengasihi mereka seperti seorang ayah mengasihi anak yang disayangi. Karenanya, berbahagialah orang yang mendapat hikmat, dan berbahagialah orang yang memperoleh kepandaian. Lantas, bagaimanakah dengan diri kita pada zaman ini? Sudahkah kita mendapatkan didikan dan ajaran Tuhan yang tercantum dalam Kitab Amsal 31-14 ini? Adakah yang dapat kita petik untuk menjalani kehidupan kita pada akhir dekade kedua, abad pertama milenium ketiga pada zaman sekarang? Sudahkah kita dan semua peribadi di antara kita memegang teguh didikan, ajaran dan nasihatnya, supaya akan ditambahkan-Nya panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera kepada kita? Sudahkah kita dan semua peribadi di antara kita takut akan Tuhan, menjauhi dosa, pelanggaran dan kejahatan serta memuliakan Tuhan dengan harta kita dan dengan hasil pertama dari segala penghasilan kita? Sudahkah kita dan semua peribadi di antara kita tidak bosan terhadap peringatan-Nya serta mengasihi suami, isteri, anak, cucu, mertua, menantu, keluarga dan sesama seperti Dia mengasihi kita dan semua orang berdosa yang percaya kepada-Nya? Kita percaya bahwa kita dan semua peribadi di antara kita sudah memegang teguh didikan, ajaran dan nasihatnya, sehingga akan ditambahkan-Nya panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera kepada kita. Sudah tentu, kita bahwa semua pribadi di antara kita takut akan Tuhan, menjauhi dosa, pelanggaran dan kejahatan serta memuliakan Tuhan dengan harta kita dan dengan hasil pertama dari segala penghasilan kita. Kita percaya bahwa mita dan semua peribadi di antara kita tidak bosan terhadap peringatan-Nya serta mengasihi suami, isteri, anak, cucu, mertua, menantu, keluarga dan sesama seperti Dia mengasihi kita dan semua orang berdosa yang percaya kepada-Nya. Berbahagialah kita Berbahagialah kita dan semua peribadi di antara kita yang memegang teguh didikan, ajaran dan nasihatnya, sehingga ditambahkan-Nya panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera kepada kita, karena Dia sudah menyediakan bagi kita upah besar di Kerajaan Sorga. Berbahagialah kita dan semua peribadi di antara kita yang takut akan Tuhan, menjauhi dosa, pelanggaran dan kejahatan serta memuliakan Tuhan dengan harta kita dan dengan hasil pertama dari segala penghasilan kita, karena Dia sudah melimpahkan bagi kita kasih setia dan kasih karunia-Nya yang tidak berkesudahan. Berbahagialah kita dan semua peribadi di antara kita yang tidak bosan terhadap peringatan-Nya serta mengasihi suami, isteri, anak, cucu, mertua, menantu, keluarga dan sesama seperti Dia mengasihi kita dan semua orang berdosa yang percaya kepada-Nya, karena Dia sudah menyediakan bagi kita bagian warisan hidup kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera di sorga. JESUS CHRIST BLESS YOU AND US. HALLELUJAH. AMEN. ********* Terima kasih Ibu/Bapak/Saudara/ saudari yang sudah berkenan membaca Renungan Harian Kristen Terbaru ke-742, edisi hari ini yang dipublikasikan melalui alamat edisi hari ini. Amin. gmail Berkah(Tambahan Nilai) karena Allah. Dalam bahasa Arab, berkah (بَرَكَاتٍ ) diambil dari bahasa Arab baraka-yabruku-burukan wa barakatan, yang artinya bertambahnya kenikmatan dan kebahagiaan. B arokah atau berkah adalah berkembangnya atau bertambah sesuatu. Sedangkan makna berkah dalam Al-Qur'an dan hadis adalah langgengnya kebaikan Cobalah menunggu beberapa menit dan muat ulang.Tak dapat mengakses basis data member·kati v 1 memberi berkat (tt Tuhan): semoga Allah - usaha kita; 2 mendoakan supaya Tuhan mendatangkan berkah: penghulu itu - kedua pengantin; 3 mendatangkan kebaikan, keselamatan, dsb: barang curian tidak akan -; pem·ber·kat·an n proses, cara, perbuatan memberikan berkat;
Apa itu berkat? berkat adalah kata yang memiliki artinya, silahkan ke tabel berikut untuk penjelasan apa arti makna dan maksudnya. Pengertian berkat adalah Kamus Definisi Bahasa Indonesia KBBI ? berkat karunia Tuhan yang membawa kebaikan dalam hidup manusia semoga Tuhan melimpahkan — Nya kepada kita; 2 n doa restu dan pengaruh baik yg mendatangkan selamat dan bahagia dari orang yang dihormati atau dianggap suci keramat, spt orang tua, guru, pemuka agama sebelum berangkat meninggalkan kampung halaman, dia memohon — kepada gurunya; 3 n makanan dsb yang dibawa pulang sehabis kenduri undangan itu masing-masing pulang dengan membawa — ke rumahnya; 4 v cak mendatangkan kebaikan; bermanfaat; berkah uangnya banyak, tetapi tidak — [p] karena; akibat dr — bantuannyalah kami dapat selamat kembali ke kampung Bahasa Sansekerta ? berkat berkah Malaysia Dewan ? berkat 1. rahmat, restu, sempena hai anakku, hendaklah kau ingatkan wasiatku ini supaya diberi Allah engkau ~; mengambil ~; 2. dgn pengaruh akibat, sebab, sbg hasil manfaat dsb drpd dia mencapai kedudukan itu ~ ketekunannya; 3. mujur, berbahagia dlm bulan puasa yg ~ ini, kita meminta doa kpd Allah; ~ afwah = ~ tuah dgn afwah tuah; Definisi ? Sinonim berkat n berkah Loading data ~~~~ 5 - 10 detik semoga dapat membantu walau kurangnya jawaban pengertian lengkap untuk menyatakan artinya. pada postingan di atas pengertian dari kata “berkat” berasal dari beberapa sumber, bahasa, dan website di internet yang dapat anda lihat di bagian menu sumber. Istilah Umum Istilah pada bidang apa makna yang terkandung arti kata berkat artinya apaan sih? apa maksud perkataan berkat apa terjemahan dalam bahasa Indonesia
JAKARTA Roy, remaja yang terkenal berkat Citayam Fashion Week, mendapat pesan dari ayahnya, Jamaludin.. Setelah anaknya terkenal seantero Indonesia, Jamaludin mengingatkan agar Roy tetap menjadi anak yang rendah hati. "Saya selalu pesan sama Roy biar jadi anak yang baik, jujur," kata Jamaludin dikutip Kompas.com dari tayangan "Ketawa Itu Berkah" di kanal YouTube Trans TV Official
Barokah adalah kata yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendaoat limpahan kebaikan dalam hidup didunia dan juga harapan terbaik di akherat. Barolah atau BERKAH adalah salah satu kata " selain salam dan rahmat " yang terkandung dalam salam islam " Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh. semoga keselamatan rahmat Allah dan keberkahan selalu menyertai anda kalian " Menurut bahasa, berkah berasal dari bahasa arab barokah البركة, yang artinya nikmat kamus Al-munawwir, 1997 78 . Istilah berkah dalam bahasa arab adalah mubarak dan tabaruk. Menurut KBBI 2008179, berkah adalah " karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia". Menurut istilah, berkah barokah artinya ziyadatul khair, yaitu "bertambahnya kebaikan" Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 79. Para ulama juga menjelaskan jika makna berkah ini sebagai seala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah - berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak dan usia. Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan, berkah memiliki dua arti 1 Tumbuh,, berkembang, atau bertambah; 2 kebaikan yang berkesinambungan. Menurut Imam Nawawi, asal makna berkah adalah " Kebaikan yang banyak dan abadi". Dalam keseharian kita sering mendengar kata “mencari berkah”, bermaksud mencari kebaikan atau tambahan kebaikan, baik kebaikan berupa bertambahnya harta, rezeki, maupun berupa kesehatan, ilmu, dan amal kebaikan pahala. Kata berkah juga termasuk dalam doa kita kepada yang menikah baarokalloohu lakuma…. Semoga keberkahan Allah untuk kalian berdua pasangan pengantin. Barokah bukanlah cukup dan mencukupi saja, tapi barokah ialah bertambahnya ketaatanmu kepada الله dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya. Barokah itu “Albarokatu tuziidukum fi thoah” ~ Barokah menambah taatmu kepada الله Berikut ini adalah tentang barokah/berkah dalam keseharian kita, semoga kita bisa mendapatkannya. 1 Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah sebagaimana Nabi Ayyub عليه السلام, sakitnya menambah taatnya kepada الله. 2 Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab ibn Umair. 3 Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan الله tiada yang menandingi. 4 Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan. 5 Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, tapi yang barokah ialah yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal dan berjuang untuk agama الله. 6 Penghasilan barokah juga bukan gaji yang besar dan bertambah, tapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rizqi bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut. 7 Anak-anak yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar dan mempunyai pekerjaan dan jabatan hebat, tapi anak yang barokah ialah yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak di antara mereka ada yang lebih shalih dan tak henti-hentinya mendo’akan kedua Orang tuanya. Semoga segala aktifitas kita hari ini barokah “Sungguh, Allah menguji hamba dengan pemberian-Nya. Barangsiapa rela dengan pembagian Allah terhadapnya, maka Allah akan memberikan keberkahan baginya dan akan memperluasnya. Dan barangsiapa tidak rela, maka tidak akan mendapatkan keberkahan.” HR. Ahmad. Wallahu a’lam. . 94 431 227 280 355 246 453 395

perbedaan berkat dan berkah